Mengenal Konstruksi dalam Pembangunan, Pengertian, dan Jenis. Konstruksi dalam pembangunan bukanlah istilah asing. Konstruksi memang berkaitan erat dengan proses pembangunan. Untuk mengenalnya secara lebih mendalam, langsung saja cermati uraian berikut.
Pengertian Konstruksi dalam Pembangunan
Mengenal Konstruksi dalam Pembangunan, Pengertian, dan Jenis. Agar tak salah pemahaman, baiknya ketahui sebenarnya apa pengertian konstruksi. Dalam hal ini, konstruksi ialah teknik pembangunan yang mencangkup pemeliharaan, pendirian maupun perbaikan.
Dengan definisi tersebut, bisa kita bilang bahwa konstruksi ini sebenarnya mendesain sekaligus membangun suatu infrastruktur. Dalam artian, konstruksi tak hanya soal bangunan saja, namun juga jalan, jembatan ataupun proyek lainnya.
Tak kalah penting untuk dipahami bahwa konstruksi ini berkaitan dengan struktur, model hingga tata letak infrastruktur. Karenanya, konstruksi tak bisa terpisah dari pembangunan.
Konstruksi dalam pembangunan ini juga terkenal sebagai satuan infrastruktur di area tertentu. Baik itu hanya satu area saja ataupun sejumlah area sekaligus. Untuk pengertian ini, biasanya terlihat secara jelas di teknik sipil.
Kegunaan Konstruksi
Setelah pengertian, ketahui apa saja kegunaannya. Adapun kegunaan konstruksi ialah sebagai berikut.
1. Sebagai Penopang
Salah satu kegunaannya yakni berperan penting sebagai penopang. Adanya konstruksi bisa membantu dalam menopang elemen bangunan lainnya.
Dengan demikian, bangunan tak akan mudah roboh. Terlebih lagi jika konstruksinya kuat, maka akan lebih menguntungkan. Konstruksi yang teguh dapat menciptakan infrastruktur menjadi semakin tahan lama supaya bisa pemakaian hingga jangka panjang.
2. Membentuk Desain Bangunan
Kegunaan konstruksi dalam pembangunan lainnya yakni bisa membentuk desain bangunan. Tanpa adanya konstruksi, maka desain atau bentuk bangunan tak akan jelas.
Desain bangunan tak akan terealisasi sebagaimana mestinya. Karena mampu membentuk desain bangunan dengan baik, jelas arsitektur tampak estetik dan memanjakan mata.
3. Membuat Infrastruktur Lebih Fungsional
Dengan adanya konstruksi, maka infrastruktur bangunan bisa lebih fungsional. Misalnya saat membangun hunian.
Bangunan tersebut bisa berfungsi sebagai tempat tinggal sebagaimana mestinya. Begitu pula untuk jalan raya, jembatan dan lainnya.
Tak hanya berfungsi dengan baik, infrastruktur juga memiliki ketahanan maksimal. Hal ini memungkinkan infrastruktur bangunan tak mudah rusak dan tahan terhadap bencana.
4. Sebagai Struktur Bangunan
Sudah bukan rahasia lagi jika konstruksi dalam pembangunan juga berfungsi sebagai struktur bangunan. Struktur bangunan tersebut pun bisa bekerjasama dengan elemen lain sehingga tercipta infrastruktur yang solid.
Jenis KonstruksiĀ
Pembahasan lainnya yang tak kalah menarik untuk diketahui ialah jenis-jenis konstruksi. Adapun beberapa jenisnya ialah sebagai berikut.
1. Konstruksi Bangunan PerumahanĀ
Salah satu jenisnya yakni konstruksi bangunan perumahan. Jenis yang satu ini juga terkenal dengan sebutan residential construction.
Sesuai dengan namanya, jenis konstruksi ini memang fokus di bidang konstruksi perumahan. Dalam hal ini, fokusnya dari segi fungsi maupun estetika.
Kendati demikian, cakupannya tak hanya itu saja. Jenis konstruksi dalam pembangunan ini juga memikirkan mengenai perencanaan infrastruktur yang memadai. Baik itu saluran pembuangan air, sistem air bersih, listrik dan masih banyak lainnya.
2. Konstruksi Bangunan Sipil
Jenis konstruksi berikutnya yakni konstruksi bangunan sipil. Contohnya mulai dari konstruksi jalan, jembatan, irigasi, terowongan dan lain sebagainya.
Pada umumnya, jenis konstruksi dalam pembangunan ini seringkali memanfaatkan area yang luas. Kemudian waktu pengerjaannya juga lama. Dalam jenis konstruksi ini juga sering memanfaatkan alam untuk memenuhi kepentingan manusia.
Masih seputar jenis konstruksi bangunan sipil. Rupanya jenis ini memerlukan manajemen yang baik dalam pelaksanaannya. Hal ini karena manajemen tersebut berguna dalam menyelesaikan masalah dengan baik.
Meski begitu, hingga kini masih ada saja sebagian masyarakat yang salah dalam membedakan konstruksi bangunan sipil dengan jenis lainnya. Supaya tak salah mengenalinya, bisa perhatikan kondisi pondasi.
Jenis konstruksi dalam pembangunan sipil biasanya mempunyai kondisi pondasi yang berbeda-beda di tiap lokasinya. Perbedaan tersebut wajar adanya sebab menyesuaikan kondisi geologinya.
3. Konstruksi Industri
Masih ada banyak jenis konstruksi bangunan lainnya, salah satunya ialah konstruksi industri. Jenis ini ada kaitannya dengan proyek industri.
Nantinya konstruksi ini bisa terlaksana apabila sudah memenuhi persyaratan atau ketentuan tertentu. Dalam membangunnya juga harus menyesuaikan dengan spesifikasi yang berlaku.
Agar lebih mudah dalam mengenali jenis konstruksi ini, memang ada baiknya untuk mengetahui apa saja contohnya. Adapun contohnya seperti halnya kilang minyak, pembangunan tenaga nuklir, area tambang dan masih banyak lagi.
4. Konstruksi Rekayasa Berat
Jenis konstruksi dalam pembangunan ini juga menarik untuk dipahami dengan baik. Sesuai dengan namanya, jenis konstruksi ini memang menyinggung soal infrastruktur yang berat.
Karena menerapkan konstruksi yang berat, jelas membutuhkan waktu lebih lama daripada jenis konstruksi lainnya. Proses pengerjaan yang lama tak lain karena sangat memperhatikan segi keamanan dan fungsionalitas infrastrukturnya.
Perihal contohnya pun cukup beragam. Sebut saja flyover, jalur kereta api, bandara, bendungan air dan masih banyak lainnya.
Dengan proses yang panjang dan sifatnya berat, tentu juga mempengaruhi anggaran pembangunannya. Konstruksi dalam pembangunan ini mengharuskan untuk menggelontorkan dana yang lebih besar.
Dana ini untuk mendapatkan bahan baku berkualitas, upah tenaga, pengurusan izin dan lainnya. Semakin lama proses pengerjaannya, tentu jumlah anggarannya juga akan bertambah.
Kesimpulan:
Dari penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa konstruksi dalam pembangunan sangat penting dan bermanfaat. Karena sering bersinggungan dengan konstruksi, sudah semestinya pahami pengertian, fungsi hingga jenis-jenisnya. Pada dasarnya, hal ini juga bisa memberikan kemudahan untuk membedakan jenis konstruksi satu dengan konstruksi yang lainnya.